- LIMBAH B3
23 Aug 2001 - 12:00 am
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) bukan cuma dari pabrik saja. Rumah kitapun sumber limbah B3 dan tidak luput dari kepungannya. Bagaimana menanganinya?
Tahukah anda produk-produk rumah tangga juga mengandung B3?
Bila kita membuangnya ke tempat sampah tanpa penanganan khusus, kita sama saja dengan industri atau pabrik yang mencemari lingkungan dengan limbah B3. Gawatnya lagi, beberapa produk juga berbahaya saat digunakan, seperti kamper dan pengharum ruangan.
Limbah B3 rumah tangga memang sedikit, tidak sampai 2% dari timbunan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), tetapi termasuk kecil-kecil cabe rawit. Menurut US-AEP (United States Agency for Enviroment Protection) sebuah baterai bermerkuri didalam enam ton sampah, sudah melebihi ambang batas merkuri yang diijinkan dalam limbah padat, dan satu galon oli bekas sudah cukup untuk mencemari sejuta galon air dan membentuk lapisan minyak seluas 3,7 hektar.
Secara umum, limbah B3 memiliki satu atau lebih sifat berikut: korosif, mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, karsinogenik, iritan, mutagenik, bersifat radioaktif, dan teratogenik (menyebabkan cacat pada janin).
Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan limbah B3 sudah ada, tetapi untuk skala rumah tangga belum jelas aturannya, sehingga si Cabe Rawit ini terbawa hingga TPA. Dari sinilah limbah B3 dapat menyebar lewat tanah, air dan udara, serta rantai makanan, menyusupi tubuh manusia dan hewan melalui kulit, pernapasan dan pencernaan , mengancam kulit, ginjal, mata, saluran pernapasa, paru-paru, otak, sitem sayaraf, dan hati. Dampak yang dirasakan manusia, mulai dari yang teringan (mual), sampai yang terberat (kanker dan kematian).
CONTOH PRODUK RUMAH TANGGA BERPOTENSI B3
Dari Dapur: Pembersih Lantai, Kompos Gas, Pembersih Kaca, Plastik, Racun Tikus, Bubuk Pembersih, Pembuka Sumbat, Saluran Air Kotor.
Dari Tempat Cuci: Pemutih, Deterjen, Pembersih Lantai, Bahan Pencelup, Semir Sepatu, Pembersih Karpet, Pembuka Sumbat, Saluran Air Kotor.
Dari Kamar Mandi: Aerosol, Desinfektan, Pembuka Sumbat, Saluran Air Kotor, Pembersih Lantai dan Kaca, Hair Spray, Pewarna Rambut, Pembersih Toilet, Kamper, Medicated Shampoo.
Dari Kamar Tidur: Kamper, Pembersih Karpet, Pembersih Mebel, Pembersih Lantai, Pembersih Kaca, Semir Sepatu, Obat Anti Nyamuk, Batere, Pembersih Lantai, Aerosol, Cat Kuku dan Pembersih.
Dari Garasi dan Gudang: Oli, Aki Mobil, Minyak Rem, Car Wax, Pembersih Karburator, Cat dan Thinner, Lem, Pembunuh Tikus, Genteng Asbes.
Dari Ruang Tamu: Pengharum Ruangan, Pembersih Karpet, Pembersih Mebel, Pembersih Kaca.
Dari Taman: Pupuk, Insektisida.
Dari Ruang Makan: Obat Kadaluarsa.
APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN?
Ganti dengan bahan lain yang tidak berbahaya.
Gunakan sehemat mungkin sesuai petunjuk pemakaian, sampai habis.
Bila produk masih ada namun kita tidak ingin menghabiskannya, berikan kepada orang lain yang membutuhkannya.
Daur Ulang kemasan atau produk bekasnya. Yang mengandung logam berat, tidak boleh dibakar atau dibuang sembarangan.
Supaya aman, gunakan produk dalam ruangan yang berventilasi baik dan jangan menghirup terlalu lama. Perhatikan betul petunjuk pemakaiannya.
Simpan ditempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak, dan tidak langsung kena sinar matahari dan hujan.
CONTOH BAHAN PENGGANTI
Semprotan aerosol diganti dengan semprotan non aerosol.
Untuk membersihkan saluran air kotor, sekali seminggu digelontor dengan air mendidih atau campuran segenggam baking soda dan setengah cangkir cuka.
Untuk mengkilapkan mebel, gunakan campuran minyak lemon dan minyak nabati.
Untuk cat pilih cat lateks atau cat tembok yang dapat dibersihkan tanpa thinner.