- MAIN PS ATAU NAIK KOMIDI PUTARKegiatan Ngabuburit Jaman Sekarang
31 Aug 2001 - 12:00 am
Ditengah masyarakat Jawa Barat, kegiatan menunggu saat berbuka puasa dikenal dengan istilah ngabuburit. Istilah khas tersebut, agaknya hanya ada di Tatar Sunda saja, dan tidak ditemukan di daerah-daerah lain.
Pengertian ngbuburit bisa berarti JJS (Jalan-jalan Sore), mencari penganan untuk berbuka, mengaji di mesjid, menonton film di bioskop, bisa juga mejeng dipusat perbelanjaan.
Dijaman modern ini, ngabuburit juga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan alat-alat canggih. Bila tempo doeloe, permainan rakyat masih mendominasi saat-saat berbuka puasa. Kini teknologi tidak menggesernya.
Salah satu permainan yang sangat diminati sekarang adalah Play Station (PS) yang kini menjamur dimana-mana. Permainan ini banyak ditemui mulai dari pusat kota dan jalan-jalan besar sampai gang-gang sempit di perkampungan padat.
Berdasarkan pengamatan di sejumlah rental PS di kota kembang dari mulai pk. 16.00 WIB, peminat PS begitu membludak, khususnya oleh anak-anak.
Umumnya di beberapa tempat, yang mematok harga sewa Rp 1.000,00/jam tersebut, hampir tidak ada tempat duduk yang tersisa. Peminat harus sabar antri terlebih dahulu.
Namun ada juga beberapa tempat penyewaan PS yang sepi. Hal ini dikarenakan persaingan yang sedang cukup tinggi. Juga faktor liburnya anak-anak sekolah, khususnya di lokasi rental PS dekat sekolahan, ikut mempengaruhi jumlah peminat.
Di beberapa tempat di Tatar Sunda, sampai saat ini berbagai permainan seperti ombak-ombakan, kuda-kudaan, mobil-mobilan sampai Komidi Putar yang keempatnya lazim disebut Korsel, banyak digelar.
Peluang bisnis lewat tradisi ngububurit sebagaimana halnya pertunjukan korsel, ditangkap dengan baik, seperti contohnya oleh Bidang Pendidikan dan Pengkaderan (Dikdes) Pusdai Jabar dan Koperasi Pedagang Pasar (Koperasi Pasar) Induk Caringin Bandung.
Adanya fasilitas permainan layaknya di dunia fantasi (Dufan) itu dimanfaatkan oleh anak-anak. Satu kali naik korsel, tiga kali putaran setiap anak membayar Rp 1.500,00.
Disamping itu anak-anak ada juga yang ngabuburit dengan main ketangkasan sepeda, dan yang patut di acungi jempol adalah kesungguhan anak dengan mengisi menunggu maghrib belajar ilmu agama di mesjid.
* Sumber: Sarnapi, Pikiran Rakyat