Hasil Pencarian
Hasil pencarian untuk kata kunci buntut (6)
- Naskah Kuna: WAWACAN LUTUNG KASARUNGOleh: Drs. H. Rd. Hidayat Suryalaga
11 Jul 2002 - 4:55 am
Meureun hidep ge geus nguping, carios sepuh baheula, aya dongeng anu rame, carita pantun asalna, asli dongeng ti Sunda, carita Lutung Kasarung, kieu geura lalakonna.
Kacaturkeun hiji wanci, tempatna di Kahiangan, bujangga karempel kabeh, para pohaci harempak, sareng hiji satria, kasep putra Sunan ambu, nu jenengan Guru Minda.- Dongeng Sasakala: GAGAK JADI HIDEUNG
11 Feb 2002 - 2:29 am
Jaman baheula aya oray sanca keur nawu balong. Sungutna ngegel kana tangkal huni, buntutna beulah dieu dibeulitkeun kana pancuh tambakan. Awakna malang dina balong tea, tuluy diayunkeun…geblok, geblok we caina ditawu, cara nawu ku gobang panjang.
- MENGENANG PERMAINAN ANAK-ANAK TEMPO DULU
1 Nov 2001 - 11:52 pm
Kehidupan anak-anak di masa lalu jauh berbeda dengan anak-anak masa kini, terutama dalam hal permainan. Anak-anak tempo dulu kerap bermain dengan alam dan kehidupannya. Sedangkan anak-anak masa kini sudah dihadapkan pada berbagai permainan yang berbau elektronik dan barang-barang jadi yang siap dibeli di toko-toko mainan maupun Super Market atau Mall.
Anak-anak tempo dulu, permainannya kerap kali dihadapkan pada alam dan lingkungan sekitarnya. Permainan di malam hari tidak sama dengan permainan di pagi hari, siang hari, maupun sore hari. Selain itu juga cuaca maupun musim amat menentukan cirri khas dari permainan anak-anak tempo dulu. Sedangkan anak-anak zaman sekarang tidak lagi terpaut pada waktu, tempat maupun musim. Kapan saja dimana saja mereka bisa bermain dengan leluasa.- KUJANG
30 Aug 2001 - 12:00 am
Kujang merupakan senjata khas Jawa Barat. Sebenarnya alat pertanian berbentuk mirip peta Jawa Barat, kedua pinggirnya tajam dan ujungnya lancip. Dibagian punggungnya berlubang 3-6, dipergunakan untuk menebas tanaman perda yang tumbuh pada lahan yang akan ditanami padi atau untuk menyiangi rumput.
- MASYARAKAT BERHAK MENILAI
23 Aug 2001 - 12:00 am
Ini salah satu hembusan angin segar dalam reformasi pengelolaan lingkungan. Kini masyarakat lokal berhak menilai, mengkritik dan memberi masukan terhadap perumusan AMDAL perusahaan baru yang mengelola sumber daya alam dan memberi dampak lingkungan di suatu daerah.