Hasil Pencarian
Hasil pencarian untuk kata kunci kalau (36)
- AIR SUNGAI DI KOTA BANDUNG MEMBAHAYAKAN
23 Aug 2001 - 12:00 am
Kondisi air sungai yang ada di Kota Bandung ternyata sudah berada dalam kondisi kritis dan sangat membahayakan. Sungai-sungai di Kota Bandung ternyata sudah terkontaminasi oleh bahan pencemar seperti busa deterjen, BOD, COD, arsenikum dan sianida yang sudah melewati ambang batas maksimal
- RONGGENG, DI ATAS DAN DI BELAKANG PANGGUNGTelaah Heurmanetika Filosofis dalam Kajian Folklorik Sunda
22 Aug 2001 - 12:00 am
Ronggeng di atas panggung yang kasat mata, ialah suatu seni pertunjukan yang lebih bersifat hiburan. Untuk keperluan ini, seperti penampakan seni Ronggeng sekarang inilah, berkonotasi sangat fisikal indrawi.
Peran Ronggeng di belakang panggung (kajian Esoteris) ternyata begitu bermakna. Melambangkan cobaan hidup baik lahir maupun batin bagi manusia. Bukankah kualitas itu hanya bisa dicapai bila telah diuji lebih dahulu?- K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)Sosok Kyai-nya Kawula Muda
22 Aug 2001 - 12:00 am
Sosok Kyai yang satu ini memang lain, dia berani tampil beda antara menjalankan Syiar Islam dan kesehariannya. Tidak percaya? Lihat photo Aa Gym (begitu panggilan akrab) Kyai-nya kawula muda yang tampil di layar ini.
Pria kelahiran 29 Januari 1962 ini lebih enak dipanggil Aa (kakak), daripada sebutan Kyai.
"Saya ingin akrab dengan semua lapisan masyarakat, kalau dipanggil Kyai sepertinya ada jarak," ujar anak yang besar di lingkungan tentara dan pernah memimpin Resimen Mahasiswa di Universitas Ahmad Yani (Unjani) Cimahi ini.- LALAB DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SUNDA
22 Aug 2001 - 12:00 am
Dalam budaya dan kehidupan masyarakat Sunda, lalab sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan sejak dahulu. Kalau dahulu lalab memiliki arti tersendiri dalam kehidupan tradisi di pedesaan, sekarang sudah merupakan bagian dari lingkungan kehidupan modern masyarakat kota.
- Drs. Djaelani Hidayat, Ak.Perekonomian Bisa Hidup Kalau Ada Wisatawan
22 Aug 2001 - 12:00 am
Inohong Sunda yang muncul kali adalah Drs. Djaelani Hidayat, Ak. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya pada masa awal pemerintahan Presiden K.H. Abdurahman Wahid.
Drs. Djaelani Hidayat, Ak. Merupakan sosok pribadi yang telah lama mengabdi di PT. Pos Indonesia, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan. Saat ini beliau dipercaya memegang amanah sebagai salah seorang Komisaris di BUMN tersebut.