Hasil Pencarian

Hasil pencarian untuk kata kunci kemiskinan (2)

SOSIALISASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN SEHATDialog Interaktif dan Pagelaran Seni Tradisional

6 Sep 2004 - 12:16 pm

Jawa Barat telah kehilangan potensi dan kekeyaan sumber daya alam akibat hutan dibabat habis karena kemiskinan atau keserakahan, sungai mati tercemar oleh limbah padat dan cair (persampahan, air limbah domestik dan industri) yang tidak dikelaola dengan baik. Situasi yang tercipta saat ini adalah suatu "kekumuhan", baik dalam bentuk permukiman maupun pemikiran masyarakatnya sendiri. Kondisi ini merupakan cikal bakal timbulnya kesadaran yang rendah serta lemahnya daya, usaha (effort) untuk memperbaiki kondisi lingkungannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 21 Agustus, 28 Agustus dan 24 September 2004 siang, Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat bekerjasama dengan SundaNet.Com menyelenggarakan Dialog Interaktif, di Kota Depok, Bekasi dan Cirebon dengan menampilkan narasumber: Kang Acil Bimbo, Kang Ibing Kusmayatna, Kang Asep Truna, Bapak Drs.R.H. Hidayat Suryalaga, pakar lingkungan dari kota setempat, keynote speaker Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat/Sekda Propinsi Jawa Barat serta pembukaan oleh Walikota masing-masing kota.

KABUYUTAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANOleh: Oman Abdurahman dan Yustiaji

17 Nov 2003 - 12:34 am

Catatan atau peninggalan sejarah Sunda tertua yang memuat istilah kabuyutan sejauh ini adalah sebuah prasasti yang dikenal dengan prasasti Cibadak. Prasasti ini merupakan peninggalan Sri Jaya Bupati, seorang raja Sunda, yang dibuat antara 1006-1016 M, Prabu Sri Jaya Bhupati memerintah bersamaan saat di Kediri, Jawa Timur, memerintah Raja Airlangga. Dalam prasasti tersebut, Sri Jayabupati telah menetapkan sebagian dari Sungai Sanghyang tapak (saat itu), sebagai kabuyutan, yaitu tempat yang memiliki pantangan (larangan) untuk ditaati oleh segenap rakyatnya.