Hasil Pencarian

Hasil pencarian untuk kata kunci lugay (2)

MAKNA ALAT TENUN TRADISIONAL MENURUT PADANGAN HIDUP URANG SUNDA (Bagian 2)H.R. Hidayat Suryalaga

13 Oct 2003 - 2:10 am

Bahan yang digunakan untuk alat bertenun, terutama yang berasal dari flora/kayu, diuraikan secara rinci. Ini memberi ilustrasi bahwa masyarakat Sunda lama sangat akrab dengan kualitas bermacam flora/kayu, tentu saja dapat dikaitkan pula dengan penanda nilai filosofinya.

Beberapa nama flora yang biasa disebut a.l: Jati Pangrango, Ki Merak, Manglid, Ki Maung, Ki Putri, Jeungjing, Tangkolo Hejo, Ruyung Sagara, Hantap Heulang, Tamiang Sono, Ki Julang Nunggal, Bungbulang Peucang, Ki Julang Anom, Kai Tanggulun, Kai Tanggilin, Awi Tali Nunggal, Awi Bitung, Tanjung, Katapang.

Demikian pula penggunaan nama-nama tokoh (Wayang, Babad, Sejarah, nama fiktif folklorik, toponimi), mengandung makna filosofis tertentu. Semoga suatu saat ada perbincangan yang tentu akan sangat menarik untuk disimak dari para ahli tentang makna simbolisasi yang terkandung di dalamnya.

DAYA SUNDA

30 Aug 2001 - 12:00 am

Organisasi sosial yang merupakan peleburan antara perkumpulan Pangauban Sunda yang didirikan di Bandung tanggal 22 Nopember 1952 dengan perkumpulan Sunda Budaya yang berkedudukan di Bogor.
Organisasi ini bertujuan untuk mempertinggi jiwa, harkat, derajat dan kebudayaan "Urang Sunda" dalam rangka turut serta membangun kemajuan Negara Indonesia. Garapannya meliputi bidang Kebudayaan, Perekonomian, Kemasyarakatan, Pendidikan dan Politik.