Hasil Pencarian
Hasil pencarian untuk kata kunci angka (220)
- KUJANGSenjata Khas Urang Sunda
17 Jan 2004 - 6:20 am
"...Ganjaran nu belapati, satria santosa iman, Raden teu burung dileler, jimat kujang nu utama, pikeun neruskeun lampah, pangjurung ngapung ka manggung, pamuka lawang ka Sunan. Cangkingan lalaki langit, wangkingan lalanang jagat, wewesen leber wawanen, saratna sapira kujang nanging jadi lantaran, Sunan Ambu mikayungyun, para jawara ngaraksa. Kujang the dipake ciri, pusaka Tanah Pasundan, ciciren gede wewesen, pantang lumpat ngandar jangjang, ngeok eleh ku bikang, saur galur nu cacatur, kujang dua pangadekna..."
- KABUYUTAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANOleh: Oman Abdurahman dan Yustiaji
17 Nov 2003 - 12:34 am
Catatan atau peninggalan sejarah Sunda tertua yang memuat istilah kabuyutan sejauh ini adalah sebuah prasasti yang dikenal dengan prasasti Cibadak. Prasasti ini merupakan peninggalan Sri Jaya Bupati, seorang raja Sunda, yang dibuat antara 1006-1016 M, Prabu Sri Jaya Bhupati memerintah bersamaan saat di Kediri, Jawa Timur, memerintah Raja Airlangga. Dalam prasasti tersebut, Sri Jayabupati telah menetapkan sebagian dari Sungai Sanghyang tapak (saat itu), sebagai kabuyutan, yaitu tempat yang memiliki pantangan (larangan) untuk ditaati oleh segenap rakyatnya.
- Karesmen Ngertakeun Bumi Lamba
7 Nov 2003 - 3:44 am
Cikeruh Ulah Rek Kiruh, Kuduna Canembrang Herang.
Nya Ieu Sirah Cai Ci Sempur, Kudu Dirumat Sangkan Hirup Makmur.
Di dieu Tapak Sasaka, Sirah Walungan Jadi Pusaka.
Lamun Hirup Hayang Nanjung, Piara Ieu Sirah Cikapundung.
Ieu Sasaka Jadi Amanat, Sirah Cai Kudu Dirumat.
Sasaka Karaharjaan, Ku Miara Ieu Sungapan.
Ciri Bakti ka Lemah Cai, Ku Miara Ieu Sirah Cai.- SOSIALISASI BIDANG PENATAAN RUANG MELALUI ASPEK AGAMA DAN BUDAYAKerjasama Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat dengan PT.Wahana Raksa Sunda (http//:www.sundanet.com)
15 Oct 2003 - 1:51 am
Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 3.709.528,44 Ha, memiliki potensi dan permasalahan yang spesifik. Karakter social budaya, keanekaragaman sumberdaya dan posisi geografis yang berbatasan dengan ibukota negara merupakan factor-faktor penyebab meningkatnya pertumbuhan penduduk. Kondisi tersebut berimplikasi pada terjadinya penyimpangan pemanfaatan ruang dan inefisiensi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Mengingat luasnya lingkup permasalahan pemanfaatan ruang, perlu adanya pemahaman dan kesepakatan bersama dari semua stakeholders dalam meningkatkan peran sertanya melalui kegiatan pembangunan, sehuingga tercipta pembangunan yang sesuai dengan perencanaan dan berwawasan lingkungan. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan sumberdaya manusia melalui forum koordinasi.- MAKNA ALAT TENUN TRADISIONAL MENURUT PADANGAN HIDUP URANG SUNDA (Bagian 2)H.R. Hidayat Suryalaga
13 Oct 2003 - 2:10 am
Bahan yang digunakan untuk alat bertenun, terutama yang berasal dari flora/kayu, diuraikan secara rinci. Ini memberi ilustrasi bahwa masyarakat Sunda lama sangat akrab dengan kualitas bermacam flora/kayu, tentu saja dapat dikaitkan pula dengan penanda nilai filosofinya.
Beberapa nama flora yang biasa disebut a.l: Jati Pangrango, Ki Merak, Manglid, Ki Maung, Ki Putri, Jeungjing, Tangkolo Hejo, Ruyung Sagara, Hantap Heulang, Tamiang Sono, Ki Julang Nunggal, Bungbulang Peucang, Ki Julang Anom, Kai Tanggulun, Kai Tanggilin, Awi Tali Nunggal, Awi Bitung, Tanjung, Katapang.
Demikian pula penggunaan nama-nama tokoh (Wayang, Babad, Sejarah, nama fiktif folklorik, toponimi), mengandung makna filosofis tertentu. Semoga suatu saat ada perbincangan yang tentu akan sangat menarik untuk disimak dari para ahli tentang makna simbolisasi yang terkandung di dalamnya.