Hasil Pencarian
Hasil pencarian untuk kata kunci ningkat (27)
- KABUYUTAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGANOleh: Oman Abdurahman dan Yustiaji
17 Nov 2003 - 12:34 am
Catatan atau peninggalan sejarah Sunda tertua yang memuat istilah kabuyutan sejauh ini adalah sebuah prasasti yang dikenal dengan prasasti Cibadak. Prasasti ini merupakan peninggalan Sri Jaya Bupati, seorang raja Sunda, yang dibuat antara 1006-1016 M, Prabu Sri Jaya Bhupati memerintah bersamaan saat di Kediri, Jawa Timur, memerintah Raja Airlangga. Dalam prasasti tersebut, Sri Jayabupati telah menetapkan sebagian dari Sungai Sanghyang tapak (saat itu), sebagai kabuyutan, yaitu tempat yang memiliki pantangan (larangan) untuk ditaati oleh segenap rakyatnya.
- SOSIALISASI BIDANG PENATAAN RUANG MELALUI ASPEK AGAMA DAN BUDAYAKerjasama Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat dengan PT.Wahana Raksa Sunda (http//:www.sundanet.com)
15 Oct 2003 - 1:51 am
Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 3.709.528,44 Ha, memiliki potensi dan permasalahan yang spesifik. Karakter social budaya, keanekaragaman sumberdaya dan posisi geografis yang berbatasan dengan ibukota negara merupakan factor-faktor penyebab meningkatnya pertumbuhan penduduk. Kondisi tersebut berimplikasi pada terjadinya penyimpangan pemanfaatan ruang dan inefisiensi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Mengingat luasnya lingkup permasalahan pemanfaatan ruang, perlu adanya pemahaman dan kesepakatan bersama dari semua stakeholders dalam meningkatkan peran sertanya melalui kegiatan pembangunan, sehuingga tercipta pembangunan yang sesuai dengan perencanaan dan berwawasan lingkungan. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan sumberdaya manusia melalui forum koordinasi.- KEMANA PERGINYA DONGENG SUNDA KITA?
14 Jul 2003 - 1:04 pm
Belakangan ini sulit sekali rasanya kita mendengar acara radio yang menyiarkan secara langsung dongeng pasosonten, carita ti Sinta dan sejenisnya. Acara tersebut biasanya dibawakan oleh seorang yang ahli membawakan berbagai karakter, ada bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi, kakek-kakek, nenek-nenek, anak-anak, bayi, pendekar, orang jahat dan sebagainya.
Pada masanya hampir setiap rumah penduduk merelai acara dari sebuah radio yang meyiarkan dongeng. Tidak terbayang lagi betapa hiruk pikuk orang ketika esok harinya menceritakan kembali apa-apa yang ia dengar dari sebuah dongeng favoritnya. Atau ketika orang terburu-buru ingin segera tiba di rumahnya setelah seharian penuh bekerja, pada sore harinya beristirahat sambil menyimak siaran dongeng favoritnya yang penuh pekerti tersebut.- ERRY RIYANA HARDJAPAMEKAS"Kade Hirup ulah Kabawa ku Sakaba-kaba, jeung Ulah Jarambah Teuing" (Meunang Jarambah tapi ulah Katutuluyan)
16 Jun 2003 - 2:16 am
Tokoh yang kami tampilkan ke hadapan sidang pembaca SundaNet.Com kali ini dikenal memiliki banyak jabatan yang dipercayakan kepadanya, aktif di berbagai organisasi serta kental kasundaannya. Beliau adalah bapak Erry Riyana Hardjapamekas.
Erry Riyana Hardjapamekas, dilahirkan di Bandung pada tanggal 5 September 1949, putera pasangan Bapak Sobri Hardjapamekas dengan Ibu T.Djuaedah. Erry yang beristrikan Ibu Yanie Netty Budiarti ini memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1978. Tercatat dalam salah satu aktivitasnya, Erry pernah mengikuti Executive Education Program on "Corporate Financial Management" di Harvard Business School, tahun 1992, serta mengikuti berbagai seminar, lokakarya, dan konferensi, baik sebagai peserta maupun pembicara.- Misi Seni Ka Luar Negri, Antara Potensi Jeung PromosiKu: Nano S.
7 Jan 2003 - 12:20 am
Taun genep puluhan mun aya misi seni kasenian Sunda ka luar negri, biasana sok diwakilan ku seni tari, pangpana tarian karya ti Tjetje Somantri. Nu jadi panangkesna ti Jawatan Kabudayaan, salaku lembaga pamarentah nu gede wibawana ka balarea, pangpangna keur para seniman. Para penari anu dipilih keur jadi anggota misi kesenian, tangtu wae lolobana para penari anu sok latihan ti Jawatan Kabudayaan, kitu deui para pangrawitna (nayaga). Kusabab eta misi kesenian teh digabung jeung kesenian daerah sejen, anggotana biasana tara pati loba, komo pangrawitna mah dipilih nu pokona bae. Upamana juru kendang, rebab, jeung sabaraha urang tambahanana. Kakuranganana sok dibantuan ku seniman Jawa, anu biasana leuwih kumplit anggotana. Ngaran misi kesenian sok disebut misi kesenian kepresidenan, sebab ieu kagiatan teh mangrupa wakil nagara Indonesia, dina ngarakutkeun hubungan jeung nagara luar, kaasup upaya mintonkeun kabinangkitan kasenian di Indonesia anu Bhineka Tunggal Ika. Salian keur kagiatan misi seni ka luar negri, ti Jawa Barat oge remeh ngeusian acara di istana negara keur ngahibur para tamu ti luar negri. Para penari anu sok mindeng di istana negara, biasana sok meunang landihan penari istana.