Hasil Pencarian

Hasil pencarian untuk kata kunci terbentuknya (8)

PAPAGON HIRUP URANG SUNDA YANG BERSUMBER DARI KEARIFAN BUDAYA CIANJUROleh : H.R. Hidayat Suryalaga

28 Jun 2005 - 2:31 pm

Berkisah tentang wilayah Cianjur, akan membawa kita kembali ke masa-masa awal, ketika kearifan para leluhur Tatar Cianjur sangat mewarnai pandangan hidup dan memberi arah perjalanan peradaban masyarakat Tatar Sunda pada umumnya. Keadaan ini terjadi terutama ketika dayeuh Cianjur ditentukan sebagai Ibu Kota Karesidenan Priangan (tahun 1816 s/d 1864 M)*). Untuk menentukan suatu tempat menjadi ibu kota Karesidenan, tentu setelah diadakan penelitian yang cermat mengenai potensi yang dikandung wilayah tsb. Pontensi itu mungkin saja di berbagai bidang, yang pada masa belum lama berselang disebut kajian berdasarkan ipoleksosbudhankam - religi serta pada masa otonomi daerah seperti sekarang mengacu kepada Visi dan Misi Prov. Jawa Barat tahun 2010 dengan 6 core kebijakan.

KOTA DEPOKMANDALA BINAYA PANTI KAWIKWAN

19 Oct 2004 - 2:13 am

Ketika kita memasuki kota-kota yang berada di Tatar Sunda - Jawa Barat, yang terasa dan terekam sebagian besar adalah atmosfir kehidupan kota-kota bernuansakan "jaman sekarang", kota metropolis yang hampir seragam keadaannya. Demikian pula permasalahan yang dihadapi para stakeholders pun hampir seragam pula. Antara lain permukiman kumuh, sampah yang selalu menjadi masalah, perihal air yang semakin mengkhawartirkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Ini baru masalah yang berskala fisik, belum lagi masalah kehidupan lainnya yang menyangkut kualitas penduduknya. Bukankah IPM Provinsi Jawa Barat hanya menduduki nomor 17 dari 26 provinsi di NKRI ini, di bawah IPM Provinsi Papua dan NAD.

SEJARAH SEBAGAI PENDORONG TERWUJUDNYA PERADABAN BANGSA YANG MADANI DAN MARDOTILLAHOleh: H.R. Hidayat Suryalaga

10 Apr 2003 - 2:22 am

Sejarah adalah representasi dari peradaban bangsa, hal itu telah kita fahami. Bila kita simak peradaban Bangsa Indonesia dewasa ini, sangat tidak membanggakan. Sampai-sampai ada seorang budayawan ternama yang merasa malu menjadi Bangsa Indonesia. Kalau demikian jelas ada yang salah dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Kalau produk sejarah adalah suatu peradaban, maka yang harus ditelusuri adalah landasan filsafat (praksis) kesejarahan/historiografi yang dianut di negara kita; sebab filsafat yang dianut ini akan mewarnai seluruh penulisan dan metari pendidikan sejarah bangsa kita.

TATAKRAMA SUNDAPeran dan Manfaat Tatakrama Sunda dalam Masyarakat yang Berubah dan Majemuk

17 Feb 2003 - 2:43 am

Pembahasan mengenai tatakrama (etiket, sopan-santun) cukup luas jangkauannya. Bagaimana tidak, sebab tatakrama melingkupi seluruh perilaku kehidupan manusia. Dapat dikaitkan dengan: jenis kelamin (pria-wanita), umur (tua-muda), waktu (masa lalu-kini), situasi (gembira-sedih), kesempatan (resmi-tidak resmi) dan sebagainya. Keseluruhan pengelompokan inipun dapat pula dikaji berdasarkan tatakrama religi (agama), falsafah (etika) dan sosio (masyarakat).

Setiap pembahasan tatakrama, sebaiknya diperjelas landasan pijakannya, apakah religi, fisafat ataukah sosio, meskipun pada kenyataannya ketiga unsur tersebut tetap merupakan kesatuan. Tetapi hal ini perlu untuk menyamakan sudut pandang penulis dan pemerhati. Dalam wacana ini saya menitik-beratkan pembahasan tatakrama berdasarkan sosio-kultural, khususnya Sunda dalam situasi masyarakat yang berubah dan majemuk.

FESTIVAL BUNGA BANDUNG 2002"Kembalikan Kota Kembang"
22-28 Desember 2002

19 Dec 2002 - 11:57 pm

Sebuah acara bersama Dinas Pariwisata Kota Bandung, Dinas Pertamanan Kota Bandung, Forum Apresiasi Bandung dan Mojang Jajaka Kota Bandung.

Sebuah festival yang diharapkan dapat menjadi "pesta publik" dimana publik secara masal langsung terlibat dalam acara ini, merupakan juga sebuah momentum bersama untuk mengembalikan pamor Bandung sebagai Kota Kembang. Festival yang juga diharapkan menjadi agenda tetap kota agar pada waktunya festival ini dapat menjadi sebuah "trade mark" bagi Kota Bandung, yang tentunya dapat menjadi daya tarik wisata yang berwibawa dimata dunia, manakala batas idealnya terwujud.