Hasil Pencarian

Hasil pencarian untuk kata kunci tujuan (51)

SEKOLAH MENENGAH KESENIAN INDONESIA (SMKI)

29 Jan 2003 - 9:09 pm

SMKI adalah satu-satunya sekolah menengah kejuruan yang menggarap kesenian Jawa Barat. Ketika didirikan pada tahun 1958 institusi pendidikan ini bernama Konservatori Karwitan dibawah naungan Direktorat Jenderal Kesenian. Setelah dikelola Dikmenjur (Pendidikan Menengah Kejuruan), namanya berubah menjadi Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, dan pada tahun 1994 menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 (SMKN 10) Jurusan Seni Pertunjukan. Namun karena dirasa lebih tepat, banyak orang lebih suka menyebutnya sebagai SMKI, atau Sekolah Menengah Kesenian Indonesia.

FESTIVAL BUNGA BANDUNG 2002"Kembalikan Kota Kembang"
22-28 Desember 2002

19 Dec 2002 - 11:57 pm

Sebuah acara bersama Dinas Pariwisata Kota Bandung, Dinas Pertamanan Kota Bandung, Forum Apresiasi Bandung dan Mojang Jajaka Kota Bandung.

Sebuah festival yang diharapkan dapat menjadi "pesta publik" dimana publik secara masal langsung terlibat dalam acara ini, merupakan juga sebuah momentum bersama untuk mengembalikan pamor Bandung sebagai Kota Kembang. Festival yang juga diharapkan menjadi agenda tetap kota agar pada waktunya festival ini dapat menjadi sebuah "trade mark" bagi Kota Bandung, yang tentunya dapat menjadi daya tarik wisata yang berwibawa dimata dunia, manakala batas idealnya terwujud.

CECEP RUKMANA RUHYAT, IR. MMPendiri LSS ITB yang Dikenal sebagai Pengusaha Hotel

18 Nov 2002 - 1:34 pm

Salah satu tujuan ditampilkannya profil tokoh/inohong di SundaNet.Com adalah sebagai bahan referensi dan informasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat Tatar Sunda serta masyarakat lainnya. Semakin beraneka ragam profil dengan latar belakang profesi dan disiplin keilmuan yang berbeda akan semakin menambah informasi mengenai tokoh-tokoh dimaksud.
Kali ini SundaNet.Com mencoba menampilkan atau ngawanohkeun seorang tokoh yang memiliki profesi sebagai pengusaha perhotelan (Komisaris PT. Panghegar dan PT. Savoy Homann Bidakara), politisi sekaligus anggota DPR/MPR RI periode 1999-2004.
Beliau adalah Bapak Cecep Rukmana Ruhyat.

UPACARA NGARAS INgawasuh Dampal Sampean Ibu & Rama ku Putrana dina Runtuyan Upacara Nikah Adat Sunda

7 Oct 2002 - 1:39 am

Dina danget ayeuna, upacara Ngaras, parantos prah diaranggo, pangpangna ku juru rias, sareng para ahli nu ngajejeran upacara nikah adat Sunda boh di dayeuh boh di pilemburan. Malah parantos ngawitan aya seler bangsa (etnis) non Sunda, anu "kabita" ku upacara ngaras. Dugi ka-anjeunna palay ngalaksanakeun upacara ngaras nalika nikahkeun putra-putrana. Sim kuring pribadi nyiptakeun upacara ngaras teh taun 1983. Ti harita mah kaetang sering ngajejeran acara ngaras di lingkungan urang Sunda, kantos oge ngalaksanakeun upacara ngaras di lingkungan kulawarga (etnis) Betawi, Jawa, Padang, Batak, Menado, Bengkulu, Palembang, malah kantos nu salasawios pangantenna bangsa Perancis, Amerika, Jepang sareng Cina, nanging anu parantos ngagem agama Islam; margi ieu upacara ti awitna mula pamianganana teh tina ajen-inajen anu Islami.

Sebuah Catatan: DIALOG SERATUSMembangun Daya Tahan dan Daya Juang Masyarakat
(Kerjasama Bandung Spirit & YPSDM Forum Rektor)

20 Aug 2002 - 8:29 am

Akibat masa keterpurukan yang berkepanjangan, masyarakat kelas menengah kebawah dihadapkan kepada situasi kejiwaan yang berintikan rasa kehilangan. Mereka kehilangan sumber nafkah, kepercayaan (kepada lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif), kehilangan panutan, kehilangan rujukan dalam kehidupan sehari-hari dan kehilangan harapan akan masa depan. Dibawah tekanan keadaan seperti itu, mereka lebih mudah melakukan baik tindak kejahatan individual maupun amuk masa yang destgruktif. Kedua macam tindakan itu berintikan kekerasan,baik terhadap sesama manusia maupun terhadap alam. Disesalkan, kelompok elit yang seharusnya menjadi panutan didalam dan mengatasi rasa kehilangan itu ternyata belum dapat diandalkan. Sebagian diantaranya bahkan tidak sadar akan masalah yang begitu nyata, sebagian lainnya justru memanfaatkan keadaan itu untuk tujuan-tujuan pribadi maupun golongan. Perbuatan tidak layak dan tidak terhormat seperti itu harus segera dihentikan dan upaya-upaya nyata yang benar-benar dibimbing cita-cita mulia harus digalakkan.